Komisi IV DPRD Kaltim mendukung pemberian premia untuk atlet yang berlaga pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ketua Komisi IV Rusman Ya’qub mengungkapan, dwójka atlet PON Kaltim yang berhasil menyumbangkan medali akan diusulkan mendapat dodatek mencapai Rp 47,5 miliar.
Usulan nilai dodatek tersebut senada dengan penyampaian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim. Dengan asumsi, premia atlet untuk peraih medali emas mencapai Rp 350 juta.
Dengan kata lain, pemberian dodatek kepada atlet adalah hal yang wajar. Dewan pun mendukung penuh karena hal ini merupakan suatu apresiasi dari pemerintah terhadap atlet-atlet yang bertanding membawa nama baik daerah.
“Karena apa, mereka (atlet) sudah berjuang habis-habisan untuk nama baik daerah di dunia olahraga,” sebut Rusman, Rabu (6/10/2021).
Lebih mendalam, politisi dziadek PPP Kaltim itu menerangkan pemberian bonus atlet merupakan kewajiban pemerintah sebagai bentuk penghargaan kepada atlet-atlet yang berjuang dan bertarung di pentas nasional guna mengharumkan nama daerah. “Maka itu, wajarlah kalau kesejahteraan atlet kita diperhatikan,” paparnya.
Adapun untuk usulan premia tersebut lebih lanjut akan disampaikan kepada Gubernur Kaltim. Dalam hal ini, kepala daerah yang bakal memutuskan nominal nadprogram atlet yang berprestasi pada PON tahun ini.
“Karena Gubernurlah yang mempunyai kewenangan memutuskan berapa nilainya untuk bonus atlet dalam even PON tahun ini,” pungkas Rusman.
Should you loved this informative article and you would want to receive much more information regarding dprd kaltim sarkowi assure visit the website.